Bermimpilah

Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan mimpi-mimpi mereka”

-Eleanor Roosevelt-

Mimpi memang sesuatu yang dianggap khayalan oleh sebagian orang. Orang menganggap hidup itu gak usah bermimpi, sudahlah kita hanya orang miskin, namun bagaimana mungkin seseorang akan melangakah apabila ia tadak memiliki tujuan yang pasti ? orang yang tidak memiliki sebuah impian mereka akan bingung dalam hidupnya, mau kemana ia ?, apa yang ingin dicapai ?, apa yang ingin ia dapatkan ?. Maka dalam hidup itu dibutuhkan tujuan yang jelas.

Impian menjadi awal sebuah keberhasilan. Ada begitu banyak orang-orang besar di dunia ini, mereka mengawali hidupnya hanya dengan impian. Karena dengan impian menjadikan seseorang berani berlelah-lelah demi menggapai impiannya. Tantangan seberat apapun rintangan sebasar apapun, bukan menjadi penghalang antara sang pemimpi dengan impiannya. Rintangan itu hanya menjadi sebuah penghalang yang mudah untuk dilewati.

Kisah Negeri 5 Menara, telah membuktikannya enam orang anak pondok, yang selalu berkumpul dibawah menara dan membicarakan impian-impian mereka, setiap mereka mempunyai mimpi sendiri-sendiri, ada yang ingin ke London, Cairo, Madinah, Amerika, dan ada yang ingin di Indonesia, mereka tidak tahu bagaimana cara mencapainya ? mereka hanya memiliki satu kekuatan kata mutiara Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia. akhirnya mimpi mereka tercapai juga, hanya berbekal semangat yang tinggi, tekad yang kuat, dan kepercayaan diri mereka dalam menggapainya, mereka bisa membuktikannya.

Impian dan cita-cita adalah sesuatu yang harus ada dalam diri manusia, karena yang membedakan manusia dengan hewan selaian akal adalah manusia memiliki tujuan hidup yang hendak dicapainya, impian adalah sebuah pemandu manusia agar selalu berjalan diatas jalurnya. Ciptakanlah mimpi agar hidup memiliki tujuan yang jelas. Fakta sejarah membuktikan tidak ada ‘orang besar’ tanpa melalui ‘orang kecil’, bekerja keraslah untuk menggapai semua mimpi-mimpimu, singkirkanlah semua batu terjal yang hadir di tengah perjalanannya. Namun selalu diingat bahwa tujuan hidup kita hanya satu mengabdi pada Allah SWT.